Setelah proses pembangunan yang berlangsung hampir setahun, maka Masjid Husnul Khatimah yang baru akhirnya diresmikan oleh Prof. Dr. Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pada tanggal 31 Oktober 2022. Peresmian ini dilangsungkan di halaman masjid, dengan dihadiri oleh warga Muhammadiyah di sekitar masjid. Hadir juga beberapa tamu yang diundang oleh Ketua Panitia Pembangunan Masjid (Dr. Siti Noordjannah Djohantini), di antaranya Prof. Dr. Gunawan Budiyanto (Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Dr. Agung Danarto (BPH Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Fahmi Yendra (pengusaha dan salah satu penyandang dana pembangunan masjid), Jenderal Badrodin Haiti (mantan Kapolri), Syauqi Suratno (calon resmi anggota DPD RI dari Yogyakarta yang didukung oleh Muhammadiyah), Fahri Hamzah (tokoh politik), Sukidi (intelektual muda Muhammadiyah), dan lain-lain.
Pusat Syiar Dakwah Islam Berkemajuan
Dalam pengantarnya, Dr. Askuri (Ketua Takmir Masjid Husnul Khatimah) menyampaikan bahwa masjid yang baru selesai dibangun ini diharapkan bisa menjadi salah satu pusat Syiar Dakwah Islam Berkemajuan. Oleh karenanya, ia memohon dukungan semua pihak untuk mewujudkan visi dan misi masjid ini pada masa mendatang, karena di sekitar masjid ini tinggal ribuan mahasiswa dari berbagai pelosok Nusantara untuk belajar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan beberapa kampus di sekitarnya. Jika masjid ini bisa memberikan pencerahan Islam Berkemajuan untuk mereka, maka hal ini akan menghasilkan multiplier effect ketika mereka kembali ke kampung halaman.
Melalui pengantarnya juga, Ketua Takmir Masjid juga menyampaikan terimakasih kepada Prof. Dr. Haedar Nashir dan Dr. Siti Noordjannah Djohantini selaku sesepuh warga di sekitar Masjid Husnul Khatimah. Masjid ini pada awalnya hanyalah masjid kampung yang kecil. Akan tetapi, atas dorongan keduanya, gaung masjid ini telah melintasi batas-batas geografis, sehingga ada banyak pihak yang mendukung pembangunannya.
Laporan Ketua Panitia
Pembangunan masjid ini terbilang unik, karena yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pembangunan Masjid ialah seorang tokoh perempuan, Dr. Siti Noordjannah Djohantini, yang tak lain merupakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah. Melalui kontak-kontak beliau bersama Prof. Haedar Nashir, ada banyak pihak yang bersedia memberikan bantuan dalam pembangunan masjid ini.
Beliau menyampaikan terimakasih kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah membelikan lahan untuk Persyarikatan Muhammadiyah seluas hampir 1000 meter persegi, sehingga bisa dipakai untuk perluasan masjid ini. Beliau juga berterimakasih kepada Komjen. Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel (Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri) yang telah menyumbangkan sejumlah dana awal untuk pembangunan masjid ini. Ungkapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Yendra Fahmi, seorang pengusaha nasional yang menyandang sebagian besar dana untuk pembangunan masjid ini. Beliau juga mengungkapkan terimakasih kepada Bapak Sutiyo, kontraktor Besta Rekanda yang menyumbangkan banyak material untuk finishing touch pembangunan masjid ini. Ungkapan terimakasih juga beliau sampaikan kepada beberapa pihak, seperti Bapak Priyono Nugroho (arsitek), PT. MPN (pelaksana pembangunan), dan semua warga yang mendukung pembangunan ini.
Beliau berharap agar masjid ini memberikan manfaat yang lebih besar kepada ummat, baik manfaat spiritual maupun manfaat sosial. Masjid ini dikhidmatkan oleh Muhammadiyah kepada masyarakat luas.
Sinergi dengan Kampus UMY
Salah satu sambutan disampaikan oleh Prof. Dr. Gunawan Budiyanto, Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Beliau menyampaikan bahwa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki concern besar dalam kemitraan membina mahasiswa UMY yang tinggal di kampung-kampung sekitar kampus. Masjid Husnul Khatimah merupakan salah satu mitra strategis dalam pembinaan mahasiswa di sekitar kampus. Oleh karena itu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sangat mendukung pembangunan masjid ini sebagai salah satu Pusat Syiar Dakwah Islam Berkemajuan.
Perkembangan masyarakat di sekitar kampus UMY berlangsung sangat dinamis. Masjid merupakan salah satu simpul srategis untuk mengiringi dinamika sosial ini dengan nilai-nilai keagamaan yang mencerahkan. Oleh karena itu, beliau berharap agar kemitraan masjid dengan kampus UMY semakin berkembang pada masa mendatang.
Amanat Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Puncak acara peresmian Masjid Husnul Khatimah ialah amanat yang disampaikan Prof. Dr. Haedar Nashir, sesepuh warga di sekitar masjid sekaligus Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Beliau menyampaikan bahwa terwujudnya masjid ini membuktikan prinsip man jadda wajada (barangsiapa yang bersungguh-sunguh akan bisa mewujudkan cita-citanya). Oleh karenanya, Muhammadiyah selalu bersungguh-sungguh dalam mewujudkan berbagai cita-citanya, termasuk masjid ini.
Terwujudnya masjid ini hendaknya bisa menggerakkan mu’ammalah lainnya, sebagai implementasi khalifah di muka bumi. Hubungan dengan Allah (habl min Allah) yang terbangun melalui masjid ini hendaknya mendorong pertumbuhan hubungan sesama manusia (habl min al-nas), melalui pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Dengan demikian, tugas memakmurkan masjid bukan hanya membangun masjidnya, tetapi juga membangun masyarakatnya.