Berdoa merupakan ibadah yang sangat penting bagi umat Islam. Melalui aktifitas berdoa, seorang hamba diharapkan dapat terhubung dengan Tuhan-nya, Allah. Dalam berdoa, tentunya seorang hamba selalu mengharapkan doanya untuk dikabulkan oleh Allah. Untuk itu, agama Islam telah mengatur dan mengajarkan berbagai hal yang dapat memperbesar kemungkinan doa seorang hamba dikabulkan oleh Allah.
Salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam berdoa adalah seorang hamba wajib berdoa dengan penuh keimanan, harapan dan keyakinan bahwa doanya akan dikabulkan oleh Allah. Hal itu karena keimanan kepada Allah adalah syarat utama terkabulnya doa seorang hamba. Selain itu, dalam berdoa hendaknya juga memperhatikan adab-adab berdoa, yaitu diantaranya: mengangkat tangan, memulai dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah Saw, menyampaikan harapan, dan diakhiri dengan ucapan hamdalah.
Di samping hal-hal tersebut, Rasulullah juga secara khusus telah memberi tahu tentang waktu-waktu yang paling baik untuk berdoa. Maksudnya adalah waktu-waktu yang apabila seorang hamba berdoa pada waktu tersebut maka kemungkinan dikabulkan doa-nya oleh Allah akan lebih besar dibanding jika berdoa di luar waktu-waktu tersebut. Adapun beberapa waktu-waktu mustajab doa yang telah dikabarkan Rasulullah dalam hadis yaitu:
- Pada Sepertiga Terakhir Malam
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud, Rasululllah bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ. مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ. مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: “Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Tuhan kami Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia. Pada waktu sepertiga malam terakhir, Kemudian Allah akan berkata: barangsiapa yang berdoa kepada-ku, maka aku akan mengabulkannya. Barangsiapa yang meminta kepada-ku maka Aku akan mengabulkannya. Barangsiapa yang meminta ampun kepada-ku maka aku akan mengampuninya.”
- Setelah Sholat Wajib
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, Rasululllah bersabda:
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ: قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ: أَيُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ؟ قَالَ: جَوْفَ اللَّيْلِ الآخِرِ، وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ المَكْتُوبَاتِ
Artinya: “Dari Abu Umamah beliau bersabda: Ada orang yang bertanya kepada Rasulullah, wahai Rasulullah, doa manakah yang paling didengar oleh Allah?” Beliau bersabda: “Pada tengah malam, dan setelah shalat wajib.”
- Saat Turun Hujan
Dalam hadis yang diriwayatakan oleh Al-Hakim dalam kitab Ma’rifatu As-Sunan wa Al-Atsar, Rasulullah bersabda:
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: اطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ، ونُزُولِ الْغَيْثِ
Artinya: “Rasulullah bersabda: Carilah keistijabahan doa pada waktu di medan perang, pada waktu menjelang shalat dan pada waktu turunnya hujan.”
- Saat Sujud dalam Sholat
Dalam penggalan hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasululllah bersabda:
… وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ، فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ
Artinya: “saat bersujud, bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, sebab saat itu adalah waktu yang tepat untuk dikabulkannya doa.”
- Waktu Antara Adzan dan Iqamah
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud, Rasululllah bersabda:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ
Artinya: “Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda: Tidak akan ditolak doa pada waktu antara adzan dan iqamah.”
- Saat Menjelang Berbuka Puasa
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah, Rasululllah bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
Artinya: Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya doa orang berpuasa pada waktu menjelang berbuka adalah doa yang tidak akan ditolak.”
Waktu-waktu tersebut adalah waktu mustajab doa yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah dan dapat dengan mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu hendaklah seorang muslim memperhatikan waktu-waktu tersebut dan memperbanyak doa pada waktu-waktu tersebut, agar memperbesar kemungkinan dikabulkannya doa oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Selain itu hendaknya seorang muslim juga memperkuat ikhtiar yang dilakukan, dalam rangka memperkuat doa yang telah dipanjatkan, supaya lebih melapangkan jalan terkabulnya doa. Wallahu A’lam bi Ash-Shawab.